Menyaksikan debat seru
para calon Gubernur DKI antara Petahana Basuki P Purnama atau Ahok melawan
Anies Bawesdan atau Anies di Metro Tv yang dipandu presenter Najwa Shihab, berlangsung sangat menarik
sebagai tontonan. Senin (27/3). Disamping
enak ditonton juga meninggalkan kesan
tersendiri bagi pemirsa atas gestur dan
penampilan masing masing kandidat , ketika mereka
saling lempar pantun bersaut
,saling jual beli serangan dan saling adu argumentasi guna meyakinkan pemirsa bahwa program merakalah yang lebih
unggul dari progam lawannya politiknya. Tentu saja debat tersebut tidak hanya
menarik perhatian warga Jakarta yang akan memilih mereka , namun juga menyedot perhatian warga negara
diseluruh wilayah Indonesia.
Kenapa enak ditonton ?
karena menarik.
Karena debat Pilkada
Pilgub DKI ini disiarkan Teve secara langsung dan keberhasilan Putaran Pilgub
DKI merupakan barometer Pilgub pilgub di seluruh Nusantara.
Sementara bagi kami yang
mukim di luar pulau Jawa semisalnya ditempat kami di pulau Sumatera tidak semua
debat calon kepala daerah seperti calon
Gubernur , Wali kota ataupun Bupati
disiarkan langsung melalui teve. Ini
dikarenakan , tiada lain hanyalah keterbatasan fasilitas. Paling paling yang disisarkan teve debat para calon Gubernur atau calon Walikota , yang wilayah kotanya merangkap dan dijadikan sebagai
pusat ibukota propinsi dan aksesnya dekat dengan stasiun TV lokal.
Selebihnya jangan ditanya
!!!
Diluar debat calon
Gubernur atau calon walikota yang kotanya dijadikan dan merangkap sebagai
ibukota Propinsi , Pelaksanaan debat calon kepala daerahnya , sepertinya biasa
biasa saja. hanya untuk memenihi persyaratan formal perundang undangan pilkada belaka. Dan yang hadir menontonpun pun tidak begitu banyak, paling banter ruangan dipenuhi oleh
para team sukses kandidat masing masing. Acaranya itu itu aja seperti orang
penyelenggaran rapat biasa. Makanya bagi
kami yang berdiam jauh dari hirukpikuknya kota Jakarta, debat calon Pilgub DKI , antara Ahok vs Anies di Metro TV yang
dipandu presenter kondang Najwa Shihab senin kemarin , tentu saja menyedot perhatian kami dan enak ditonton
oleh warga seluruh nusantara
Kami amati, sejak diawal
acara , presenter yang merangkap
moderator , Najwa Shihab menegaskan , bahwa debat kali ini akan menjadikan sarana untuk Ahok dan Anies beradu program dan
argumentasi . sehingga dapat meyakinkan
pemirsa DKI untuk menjatuhkan pilihannya
pada Pilgub putaran kedua mendatang.
Strategi debat anies
Bawesdan serang
Anies Bawesdan yang
pernah menjabat rektor dan dosen di salah satu perguruan tinggi di Kota
Jakarta, paham benar strategi apa yang harus dimainkan dalam debat
menghadapi lawanya yakni calon gubernur
petahana Ahok. Soal debat mendebat
atau diskusi memang Anies adalah pakarnya. Maklum dosen !
Sejak awal, pemirsa
disuguhi permainan Anies yang terus menrus
menggunakan strategi menyerang untuk memojokkan dan menunjukkan titik-titik
kritis kelemahan kepemimpinan dan kepribadian petahana Ahok dalam memimpin kota
Jakarta selama ini
Karena Anies
asyik melempar serangan keAhok , Anies lupa bahwa serangan Anies ternyata ada yang kebablasan.
Ada yang patut disesalkan . Menurut tradisi
di kampung kami ada hal yang fatal. Ada yang seharusnya tidak boleh diucapkan
Anies dalam debat tersebut.
Dimana Anies
dengan gaya jumawa dan angkuh pada sesi sesi akhir , ia dengan sombongnya
menyatakan akan segera memecat Ahok dan akan menggantikannnya menjadi
gubernur DKI. Lantas untuk menyudutkan dan menjatuhkan Ahok sebagaimana
peribahasa melayu supaya Ahok sudah jatuh tertimpa tangga pula, Anies dengan jumawanya , terus menerus menyerang dan menunjukan rapor merah Ahok yang menurut Anies
Ahok telah gagal memimpin kota Jakarta dan masih menurut Anies , bahwa Ahok
sudah tidak pantas lagi memimpin Jakarta untuk 5 tahun kedepan. Dan Anieslah
yang lebih pantas dan akan menggantikan Ahok selaku Gubernur DKI periode
berikutnya.
Pernyataan
terakhir Anie Bawesdan itu tentu saja mengejutkan kami. Sebab sepengetahuan
kami yang dapat mendelet Ahok dari jabatan Gubernur DKI, adalah ditentukan oleh
hasil perhitungan suara putaran kedua Pilgub DKI bulan depan. Bukan berdasarkan
kemauan dan keangkuhan Anies Bawesdan seorang.
Sebagai
orang kampung, tentu saja pernyataan Anies memastikan akan memecat Ahok dan
menggantikan Ahok selaku Gubernur DKI adalah pernyataan mendahului kehendak
Tuhan.
Disini kami sebagai
orang yang ber KTP diluar Jakarta tentu
saja menilai bahawa ucapan ucapan Anies dalam debat di Metro tivi tersebut
sudah kebablasan. Sebagai orang muslim
tentu saja ucapan ucapan pada sesi
terakhir debat tersebut menurut kami
adalah ucapan yang seharusnya pantang diucapkan Anies. Anies sudah
memastikan ia akan menggantikan Ahok sebagai ybernur berkutnya . Ucapan anies itu , adalah ucapan sombong.
Ucapan Anies itu adalah ucapan sudah mendahului kehendak Tuhan. Dan Tuhan benci
kepada orang yang sombong. .. mari kita buktikan. !!!
Sebagai
informasi , walaupun kami tinggal jauh dari kota Betawi ini, namun kami
seringkali ada urusan atau liburan ke kota Jakarta. Apalagi sekarang ini rute
plane saat ini tidak saja hanya menghubungkan antar kota kota besar tapi juga
sudah merambah dan menghubungkan kota kota kecil di Sumatera, walaupun pesawatnya masih kecil dengan
penumpang terbatas.
Sebagai
gambaran Bandar Lampung - Jakarta hanya ditempuh tiga perempat jam. Medan-
Jakarta hanya sekitar 2 Jam .
Palembang – Bandung hanya sekitar
satu jam lebih . Ngak ada yang jauh sekarang ini. Karena kami sering bertandang
ke Jakarta ,maka oleh karena itu kami cukup paham bahwa kinerja Ahok selaku orang Nomor satu di
DKI tidak buruk buruk amat sebagaimana tudingan Anies
dalam debat pilgub DKI senin kemarin.
Upaya Ahok
membenahi kota Jakarta .
Upya upaya
Ahok membenahi kota Jakarta terlihat jelas
seperti berawal dari upaya Ahok untuk memberantas korupsi di
pemerintahan DKI dengan cara mengubah sistem penggangaran konvensional dengan sistem
Penganggaran E Buggeting, lalu membersihkan kali kali /sungai di jakarta
sehingga Jakarta sekarang ini tidak banjir lagi seperti banjir bandang Jakarta tahun 20i3 atau tahun tahun sebelumnya. Pasar
tanah abang sudah rapi dan lancar, Ahok juga sudah membangun beberapa rumah
susun kebutuhan warga jakarta kemudian .jika kita berurusan dengan birokrasi
Pemprop DKI, tidak lagi sesusah dan dipingpong kesana kemari seperti era sebelum Ahok. Ahok juga terbukti telah membangun beberapa taman
tempat bermain warga untuk menghindari dari jenuh dan hiruk pikuknya kota jakarta. And soooon.
Itulah
prestasi Ahok. Menurut kami yang ber
KTP diluar Jakarta prestasi Ahok selaku orang Nomor 1 DKI selama ini ngak buruk
buruk amat seperti tudingan Anies Bawesdan dalam debat tersebut. Malah
sebaliknya kami menilai prestai Ahok di Jakarta nialinya Plus.
Debat
menimbulkan efek balik
Strategi
menyerang dan memojokkan lawan seperti diperagakan Anies Bawesdan , memang sangat efektif tingkat keberhasilannya
apabila lawan yang diserang benar-benar buruk kinerjanya, buruk kepemimpinannya
dan juga buruk kepribadiaannya.
Sebaliknya,strategi
tersebut justru bisa menjadi bumerang bagi si penyerang karena masyarakat
pemilih rasional justru menjadi antipati dan tidak menyukai cara-cara tidak
etis itu.
Itulah yang
terjadi , setelah melihat siaran debat calon Gubernur di Metro Tivi kemarin, kami
yang ber KTP diluar Jakarta, bila diizinkan ikut memilih , dipastikan tidak akan mememilih Anies Bawesdan. Menurut kami pernyataan dan program kerja Anies Bawesdan ,
hanya copypaste program yang sudah berjalan di DKI dengan nama yang berbeda. Dan beberapa program Anies lainnya sepertinya sulit dilaksanakan. Program
Anies hanya omong doang, termasuk kredit rumah dengan DP nul rupiah. Siapa yang mau bekerja bakti ngebangun ribuan
rumah tanpa uang muka. Alih alih ngebangun lebih baik uang itu didepositoin aja
ke Bank , keruan hasilnya.
Apa lagi
dengan ucapan Anies yang seperti sudah mendahului kehendak tuhan. Bahwa akan
segera memecat Ahok dan akan menggantikannnya menjadi gubernur DKI.
Ucapan
terakhir Anies itu, justru menyulut rasa antipati dan tidak menyukai Anies. Ternyata dalam
memenangkan pilgub DKI, Anies juga menggunakan segala cara . Termasuk ucapan
Anies yang Angkuh kepada penciptanya dengan ucapan ucapan yang pantang diucapkan
yaitu seolah olah ia pasti memenangkan
pilgub DKI dan menggantikan selaku Gubernur DKI, ucapan Anies tersbut adalah ucapan mendahului
kehendak Tuhan. ..ucapan Anies tersebut adaah ucapan angkuh terhadap penciptanya.... kepada Tuhan aja
Anies Angkuh apalagi terhadap mahluk....ternyata Anies.. angkuh ya !
Kembali kejudul
Orang di luar Jakarta , menilai ,
ternyata “ Anies” angkuh ya ?
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar