Apa yang
dikhawatirkan oleh Ketua KPK Agus Raharjo ,sedikit banyak ada benarnya.
Betapa tidak pada gelar sidang perdana Tindak Pidana Korupsi nama nama
dan peran serta dugaan aliran dana yang mengalir ke
kantong masing masing pesohor elit politik nusantara pada korupsi
Proyek Pengadaan E KTP tertera jelas dalam surat dakwaan yang dibacakan
oleh Jaksa Penuntut Umum pada pengadilan Negeri jakarta Pusat (9/3/2017).
Setelah
berlangsungnya sidang pertama Korupsi E KTP di Pengadilan Negeri jakarta
Pusat itu , mau tidak mau , perhatian publik di tanah air tersedot
ke skandal korupsi super jumbo tersebut,
TidakCuma itu hampir seluruh partai politik bereaksi
melakukan pertemuan tertutup membicarakan kadernya yang yang diduga tersangkut penerima uang haram E KTP .
TidakCuma itu hampir seluruh partai politik bereaksi
melakukan pertemuan tertutup membicarakan kadernya yang yang diduga tersangkut penerima uang haram E KTP .
Entah
hanya berbasa basi atau benaran dampaknya hampir seluruh petinggi
partai politik menyatakan mendukung penuh KPK untuk menuntaskan kasus korupsi
super Jombo tersebut dan sudah ada diantaranya petinggi partai
itu yang menjanjikan bila terbukti, ia tak akan segan segan memecat
oknum kader partai pemakan uang haram E KTP dari Partainya.
Kisah
kelam Proyek Pengadaan E KTP 2 tahun silam
Kisah
kelam Proyek pengadaan E KTP yang bermasakah tersebut diceriterakan
Gubernur DKI non Aktif Basuki T Purnama atau Ahok dihadapan ratusan
polisi , ketika Ia menjadi pembicara dalam seminar Sespimma Polri di
Balaikota DKI dua tahun silam ( Kompas com 11/6/2015)
Menurut
Ahok pada saat pembahasan Rancangan APBN tentang Proyek E KTP dikala itu ia
masih menjadi anggota Komisi II DPR RI periode 2009-2014 dari fraksi Golkar.
Walaupun ia satu satunya legislator yang menentang keberadaan proyek E KTP
tersebut, namun ia sempat juga ikut ngebahasnya bersama sama dengan rekan
sejawatnya anggota DPR RI periode 2009-2014 yang sebagian nama nama mereka
sudah disebut sebut dalam dakwaan Jaksa Penunut umum tindak pidana korupsi
sebagai penerima uang haram Proyek E KTP di Pengadiloan Negeri Jakarta Pusat
(9/3/2017). ( Kompasiana andi ansyori 10/3/2017)
“ Gara
gara penolakan Proyek E KTP itu, lalu gua dianggap vokal dan Gua nyaris
dipindahkan dari Komisi II DPR RI ,” Ujar Ahok dihadapan ratusan polisi peserta
seminar
Untunglah
dikala itu Ahok tidak berkompromi dengan uang sogokan Proyek E KTP.
Akibat penolakannnya terhadap proyek E KTP dikala itu , Ia
sempat diancam akan dipindahkan dari Komis II ke Komisi VIII yang membidangi
agama oleh ketua Fraksi Golkar DPR RI Setya Novanto
Ahok tak
bergeming . Berkali kali utusan Novanto yakni Nurul Arifin sejawat Ahok di DPR
menemui dan membujuknya agar Ahok jangan ribut ribut dan menerima
saja proyek E. KTP usulan kementerian Dalam Negeri.
Namun Ahok
keukeh , tak bergeming . Ahok melawan
“Oke, lu
kasih tahu tuh fraksi ya, bos-bosnya semua, nanti kalau gue di Komisi VIII, gue
bongkar tuh mark up dana naik haji semuanya'. Yang bongkar non-Muslim
pula," kata Basuki mereka ulang percakapannya dengan Nurul. ( kompas.com
11/6/2015)
Setelah
mendengar pendirian Ahok , membuat Nurul tak bisa berkata-kata. Ia diam seribu
bahasa. Masih menurut Ahok pada akhirnya, beberapa pekan kemudian, Nurul
kembali mendatangi Basuki. Ia serta pimpinan fraksi menyerahkan sepenuhnya dan
menerima argumentasi Basuki.
"Ya sudah, lu tetap di Komisi II saja, tapi jangan banyak ngomong
ya," kata Nurul putus asa kepada Ahok yang direka ulang oleh
Gubernur DKI non aktif itu.
Tentu
Saja Cerita Ancaman Nurul Arifin yang gagal ingin memindahkan Ahok komisi lain
terkait penolakan Ahok terhadap Proyek E KTP ini membuat ratusan polisi
dan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Syafruddin yang hadir
pada acara itu tertawa terbahak-bahak. ( kompas.com 11/6/2015).
Dampak
dari kerasnya penentangan Ahok terhadap Proyek E KTP,kini ada hikmahnya
buat Ahok. Ahok selamat dari pusaran Korupsi mega proyek
Pengadaan
E KTP yang kini terus bergulir bagaikan bola liar.
Elektabelitas
Ahok
Disamping
berita skandal korupsi super jumbo proyek yang menyentak publik di
seantero nusantara dipertontonkan oleh elit politik negeri ini , ada berita
penting dibalik itu. Walaupun ditengah terjadi persekekongkolan
jahat para elit Eksekutif, legislatif dan pengusaha merugikan keuangan
negara Rp.2,3 Trilun di Gedung Wakil Rakyat Senayan. Namun masih
ada seorang putra bangsa yang langkah berjuang sendiri sesuai hati
nuraninya. Dia merperjuangkan keadilan sosial untuk bangsa ini , sesuai
dengan bunyi salah satu butir pancasila
Dia
adalah Gubenur DKI Non aktif Basuki T Purnamka atau panggilan akrab Ahok
.
Sudah menjadi rahasia umum , sewaktu Ahok
masih menjadi anggota DPR RI , hanya dia yang tidak bermain “ :gila “ Dia
paling disegani baik kawan maupun lawan politknya. setiap ada rapat2 yang berbau
duit, semua teman temanya di DPR , sudah tau sama tau, Ahok tidak bisa dibeli,
bahkan duit lebih perjalanan dinas aja dikembalikannya ke Bendahara DPR ,
termasuk pula uang reses bila masih bersisa juga dikembalikan ke kas negara.
(Kompasiana, andi ansyori 9/3/2017)
Akibat Ahok
memperjuangkan keadilan sosial di negeri ini seorang diri , maka berkali kali
Ahok disudutkan oleh sekelompok orang yang tidak suka Indonesia menjadi negara
besar yang berkeadilan sosial sebagaimana yang tertuang pada salah satu
butir Pancasila dan dipertahankan dengan darah dan airmata oleh
pendiri bangsa ini.
Berkali
kali pula Ahok menjadi sasaran fitnah. Ahok pernah difitna Korupsi Proyek
Trans Jakarta, lalu menyusul rame diberitakan fitnahan Ahok korupsi
Pengadaan lahan RS Sumber Waras, menyusul lagi fitnahan Ahok Korupsi Proyek
reklamasi Pantai utara jakarta dan yang paling anyar lawan lawan Ahok menuding
Ahok menikmati uang haram bersama sama rekan sejawatnya anggota Komisi II
DPR RI
Percayalah,
kebenaran
akan berpihak kepada orang yang benar. KPK tegas tegas menyatakan Ahok tidak
Korupsi pada pengadaan lahan RS Sumber Waras dan Proyek Reklamasi.
Walaupun
KPK sudah tegas tegas menyatakan Ahok tidak korupsi pada pengadaan lahan
RS Sumber Waras dan Proyek Reklamasi, tapi masih ada lawan Ahok berharap
sewaktu waktu Ahok akan dijerat dengan pasal korupsi pengadaan lahan R
SumbervWaras.
Sudahlah
Kawan !!!
Kejadian
demi kejadian , terakhir Kejadian skandal Proyek E KTP ini, mudah mudahan
membuka hati nurani kita , Ahok nyata nyata tidak terseret pusaran korupsi
Proyek E KTP. Seandainya hanya secuil saja Ahok menerima uang
haram dari berbagai proyek yang ditudingkan selama ini kepadanya sudah dapat
dipastikan Ahok tidak akan bertahan seperti sekarang > Ia pasti sudah
dibantai lawan lawan politiknya.
Dari
kejadian skandal Proyek E KTP ini sudah membuka kiesempatan bagi siapa siapa
yang membenci dan memfitnah Ahok selama ini untuk berubah, dan mengenal
Ahok sekali ,lagi . Bila selama ini ia selalu dituding dengan berbagai
fitnah, maka kejadian skandal E KTP telah membuka mata hati kita
bahwa itu semua salah. Ahok memang tidak bersalah . Ahok memang tidak pernah
korupsi seperti yang diembus embuskan lawan politik Ahok selama ini
Ahok adalah
putra terbaik bangsa
Ada
Elektabilitas Ahok,
Kembali
kejudul “ Dibalik Korupsi E KTP , ada Elektabilitas Ahok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar