Sumber photo Blog Semomot
Tertipu pelayan toko , namun tak terasa bibirku tersungging sendiri
Siang itu, terik matahari menyinari Kota tenpat tinggalku . Aku berdiri disebuah pelataran Supermaket yang baru diresmikan pemakaiannya.. Ratusan kenderaan roda empat dan roda dua berjejer memenuhi pelataran pakir bagian depan gedung . Dipelataran parkir itu juga dibeberapa sudut didirikan beberapa tenda besar berwarna warni menambah semaraknya suasana.
Dikiri dan kanan bagian atas tenda tenda itu
dipasangi sepanduk iklan dari berbagai produk makanan. Pengunjungnya nya sangat
ramai, maklumlah karena Supermaket yang baru diresmikan itu menggelar diskon
besar besaran atas barang barang dagangannya.
Untuk
pakaian baik pakaian perempuan,laki laki dan anak kecil diskonnya tak tanggung
tanggung dimulai dari 40 persen sampai dengan 70 persen.
"
Pantas supermaket ini ramai" Pikirku.
Disana
, dilantai dasar aku mengitari beberapa outlets / gerai yang menjual pakaian laki
laki. Aku tertarik disalah satu gerai yang menjual celana pendek berbahan Jean
dan kutaksir kualitas bahannya cukup bagus. Seperti pada gerai gerai lainnya,
Setiap produk dipasang Label harga agak menyolok dengan tulisan , satu celana
pendek dihargai Rp.32.000 .
“ Wah harganya murah juga ya “ gumamku dalam
hati. Dan harga celana pendek yang kualitas seperti itu, setauku diluar
Supermaket ini , bisa bisa dua kali lipat dari harga disini.
'Pantasan
supermaket ini ramai pengunjungnya” gumamku lagi
Seelah
memilih , aku mengambil celana pendek yang sesuai dengan selera.
“
Pak Langsung aja kekasir “ Ujar salah
seorang karyawati yang menjaga gerai itu yang melihat kearahku seraya tangannya
menunjuk ke Kasier yang teletak didekat pintu keluar. Aku menyodorkan celana
pendek yang akan ku beli kepada Kasir.
“ Ini aku ambil satu “ Ujarku sambil
menyodorkan uang sebesar Rp.32.000,- kepada karyawati yang bertugas sebagai kasir
di Supermaket tersebut.
“Empat
puluh sembilan ribu lima ratus rupiah Pak “ ujar Karyawati itu seraya tersenyum
manis.
“
Berapa ? , tanyaku terkejut. “
“ Empat puluh sembilan ribu lima ratus rupiah
“ jawabnya tegas.
“ Itu kan harganya satu celana pendek , Cuma
Tiga puluh dua ribu rupiah “ ujarku , seraya tanganku menunjuk kearah Gerai
yang memajang harga celana pendek yang masih ku gengam.
Karyawati
tetap tersenyum menghadapiku walaupun aku berbicara dengan nada agak sedikit
tinggi.
“
Mari Bapak, coba perhatikan baik baik tulisan diatas kertas karton itu “
ujarnya seraya ia beringsut keluar dari oulet kasir , mengajakku kembali lagi
ketempat aku mengambil celana pendek. Dia menunjuk dengan tangannya secara
perlahan mengikuti setiap kata demi kata yang tertulis dikarton putih itu. “
Ini pak , “ katanya menujuk sebuah tulisan kecil dikartun itu.
“
di mulai dari harga RP.32.000/percelana “
“
Mohon maaf pak, itulah harganya, Empat puluh sembilan ribu lima ratus rupiah “
jawabnya sopan, seraya menunduk dan menangkupkan kedua tangannya didada , lalu
dia kembali lagi ke oulet kasir meninggalkan diuruku termangu mangu.
Aku
tertegun dan agak malu. Dasar dirikulah yang kurang cermat. Tapi kepalang basah
, aku mendekat kekasir dan mendebatnya.
“
Tapi ini penipuan “ Kataku kalem..
“ Kata, dimulai dari “ ditulis dengan hurup
kecil sebesar Time News Roman 12, sementara Tulisan “ Rp. 32.000,-“ nya
dipasang dengan hurup “ Baner untuk sepanduk “ Ujarku lagi.
“ Maaf Pak yng nulis harga itu bukan saya ,
bagian pemasarannya. “ jawabnya seperti merasa bersalah “ Itu lah harganya Pak
“ Ujarnya tersenyum manis.
Karena
ngak enak hati dan ada bebeapa pengunjung antri berdiri dibelakang ku akan
membayar barang belanjaannya. Lalu sempat juga aku mengeluarkan uang Rp.100
ribu. “ Ok aku ambil “ ujarku, Setelah menerima uang kembalikan, Aku ngeloyor
pergi seraya tak terasa bibirku ku
tersunging merasa geli sendiri.